Dapat Uang dari Internet

Wednesday 2 March 2016

Makalah Pendidikan Seni dan Budaya

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
      Di era globalisasi saat ini, dimana semakin berkembang dengan pesatnya ilmu pengetahuan namun ada suatu hal yang tidak dapat ditinggalkan atau disembunyikan keberadaannya terutama di Indonesia yaitu keanekaragaman budaya yang tidak dapat dimiliki oleh negara lain. Saat ini kebudayaan Indonesia semakin tenggelam dengan kehadiran teknologi-teknologi yang semakin canggih. Apalagi generasi muda saat ini kurang peduli dengan kebudayaan Indonesia, khususnya kesenian-kesenian seperti seni tari. Maka dari itu, untuk memperkenalkan kesenian Indonesia kepada generasi muda terutama peserta didik mulai dari anak-anak hingga remaja adalah dengan cara memberikan pendidikan seni dalam bentuk pelajaran maupun ekstrakurikuler di sekolah-sekolah SD, SMP, SMA, SMK bagi siswanya untuk mengembangkan potensi-potensi yang ada dalam diri siswa tersebut

1.2. Rumusan Masalah
         Secara sistematis masalah – masalah yang akan dibahas dalam makalaah ini yaitu :
Pendidikan Seni dan Budaya untuk SD
Manfaat Pembelajaran Seni dan Budaya untuk SD
Macam-macam Seni
Seni Musik

1.3. Tujuan Masalah
Untuk memberi wawasan serta pengetahuan pembaca tentang bagaimana cara pengajaran seni budaya di sekolah dasar.







BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pendidikan Seni dan Budaya untuk SD
Pada saat ini pendidikan yang ada hanya mengacu pada kerangka berpikir cognitive wholistic menyebabkan proses dan pelaksanaan pendidikan lebih mengutamakan perkembangan intelektual dan pemikiran rasional. Dimana sistem pendidikan hanya bertujuan untuk memacu pada perkembangan teknologi semata tanpa memahami makna pendidikan seutuhnya. Sehingga akibatnya, hampir semua upaya dan model pendidikan dikembangkan untuk tujuan pengembangan kecerdasan intelektual saja tanpa berpikir akibat yang ditimbulkan. Memang secara keseluruhan hal tersebut dimaksudkan untuk membentuk masyarakat Indonesia yang handal dan mampu bersaing di era globalisasi. Namun kenyataan yang berkembang pada pendidikan kita menunjukkan kesenjangan yang tajam antara perkembang kecerdasan intelektual dengan kecerdasan emosional.
Banyak muncul akibat dari kurangnya pengembangan kecerdasan emosional yang tidak diperhatikan, semakin meningkatnya berbagai perilaku negatif pada siswa antara lain, makin meningkatnya perilaku agresi, prilaku yang menyimpang kekerasan, perilaku yang melanggar aturan, serta berbagai bentuk kenakalan yang lain, sebagai implementasi dari kurangnya pengendalian diri yang dimiliki oleh anak. Untuk itu diperlukan pemahaman para pendidik terhadap konsep kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional serta bagaimana upaya untuk pengembangannya.
Memang di era globalisasi ini banyak didominasi oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang amat pesat, sehingga membutuhkan individu-individu yang kreatif dan produktif.
Tapi apakah akan mengorbankan hal yang lain ? Yang justru ini sangat penting dan lebih mendasar, walaupun pendidikan budi pekerti telah kita berikan tetapi penggalian terhadap kecerdasan emosional anak tidak kita kembangkan. Apakah ingin menciptakan manusia-manusia robot yang memiliki kecerdasan tetapi tidak memiliki perasaan layaknya prilaku manusia ? Yang saling mencintai, menyayangi dan menghormati sebagaimana budaya sopan santun yang telah kita ajarkan sejak dulu.
Pendidikan seni merupakan sarana untuk pengembangan kreativitas anak dan melatih kecerdasan emosional anak. Pelaksanaan pendidikan seni dapat dilakukan melalui kegiatan permainan. Pendidikan seni bukan bertujuan untuk membina anak-anak menjadi seniman, melainkan untuk mendidik anak menjadi kreativ, memiliki perasaan, memiliki kelembutan, dan peka terhadap lingkungannya, karena seni hakikatnya berhubungan dengan perasaan seseorang. Dimana dalam melakukan atau proses berkesenian senantiasa melibatkan emosional individu secara langsung, kita dapat mendidik anak dan membina kreativitasnya sedini mungkin.

2.2. Manfaat Pembelajaran Seni dan Budaya
       Dapat dikatakan bahwa seni dan budaya dapat digunakan sebagai alat pendidikan kreatifitas dan pendidikan budipekerti. Melalui pendidikan seni dan budaya anak memiliki keleluasaan untuk mengembangkan kreativitasnya. Ada hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam pendidikan seni dan budaya antara lain kesungguhan, kepekaan, kemandirian, daya produksi, kesadaran berkelompok, serta memiliki daya cipta. Untuk itu kreativitas perlu ditumbuhkembangkan sejak dini, khususnya pada usia prasekolah dan sekolah dasar, dimana pada usia-usia tersebut ada suatu proses “periode kritis” dalam perkembangan kreativitas.
Pengembangan kreativitas anak sejak dini sangat diperlukan dan peran pendidik sangatlah penting. Berbagai upaya untuk meningkatkan kreativitas dapat dilakukan oleh pendidik. Berbagai upaya tersebut mengacu pada hakekat kreativitas, peranan pendidik dalam pengembangan kreativitas, dan upaya-upaya peningkatan kreativitas anak.
Pendidikan seni dan budaya bagi anak-anak dapat membentuk ranah motorik, afektif, dan psikomotorik melalui bimbingan pendidik. Pendidikan seni bagi anak adalah kegiatan yang serius tetapi menyenangkan. Melalui pendidikan seni dan budaya aspek perkembangan anak dapat ditingkatkan, secara bebas anak dapat berekpresi dan berekplorasi untuk memperkuat hal-hal yang sudah diketahui dan menemukan hal-hal baru, anak-anak juga dapat mengembangkan semua potensinya secara optimal, baik potensi fisik, emosional dan spritual. Oleh karena itu, pendidikan seni bagi anak merupakan jembatan perkembangan semua aspek.




2.3. Macam-macam Seni
      Secara umum, segala sesuatu yang indah dan berkesan adalah seni. Cara menangkap kesan dan menghasilkan kesan tersebut yang membedakan seni itu sendiri dan membuat beberapa macam seni yaitu:
a. Seni rupa
       Pengertian seni rupa adalah hasil ciptaan kualitas, hasil ekspresi, atau alam keindahan atau segala hal yang melebihi keasliannya serta klasifikasi objek-subjek terhadap kriteria tertentu yang diciptakan menjadi suatu struktur sehingga dapat dinikmati menggunakan indera mata dan peraba. Seni rupa intinya adalah sebuah karya seni rupa yang membuat bentuk sehingga dapat dinikmati oleh indera mata atau secara visual.
b. Seni musik
      Seni musik adalah hasil ciptaan manusia yang menghasilkan bunyi ritme dan harmoni yang indah bagi pendengar. Bunyi yang dihasilkan oleh seni musik dapat merupakan hasil dari suara manusia contohnya menyanyi, atau akapela atau dapat dihasilkan dari alat bantu seperti alat musik contohnya gitar, piano dan alat musik lainnya.
c. Seni tari
      Seni tari adalah hasil ciptaan manusia yang mengkreasikan gerakan tubuh dalam menghasilkan keindahan bagi yang melihatnya. Dengan seni tari, manusia menggunakan bagian bagian tubuh mereka seperti tangan, kaki, mata, badan dan lainnya dalam mengkomunikasikan ekspresi rasa dan bentuk keindahan. Seni tari sering digabungkan dengan seni musik dan seni rupa untuk melengkapi penyampaian rasa yang ada.
d. Seni teater
      Seni teater adalah hasil ciptaan manusia dalam menvisualisasikan imajinasi atau gambaran gambaran yang ada dalam pikirannya yang berhubungan dengan tingkah laku manusia baik sebagai individu, kelompok ataupun bermasyarakat. Seni teater, layaknya seni tari sering diisi oleh seni rupa dan seni musik dan bahkan juga memasukkan seni tari sehingga pesan yang diinginkan dapat tersampaikan kepada penikmat seni itu sendiri.

e. Seni Sastra
      Seni sastra adalah segala bentuk hasil daya kreasi manusia yang dinikmati segi visual dan dari makna yang dimilikinya. Hal ini dikarenakan seni sastra menggambarkan keindahan dalam bentuk kata kata, baik itu dituliskan ataupun disuarakan. Contohnya tulisan, puisi dan kaligrafi.

2.4. Seni Musik
       Musik adalah salah satu media ungkapan kesenian, musik mencerminkan kebudayaan masyarakat pendukungnya. Di dalam musik terkandung nilai dan norma-norma yang menjadi bagian dari proses enkulturasi budaya, baik dalam bentuk formal maupun informal. Musik itu sendiri memiliki bentuk yang khas, baik dari sudut struktual maupun jenisnya dalam kebudayaan. Demikian juga yang terjadi pada musik dalam kebudayaan masyarakat melayu.
        Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990: 602) Musik adalah: ilmu atau seni menyusun nada atau suara diutarakan, kombinasi dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai keseimbangan dan kesatuan, nada atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu dan keharmonisan (terutama yang dapat menghasilkan bunyi-bunyi itu).
        Sehingga Seni musik adalah cetusan ekspresi perasaan atau pikiran yang dikeluarkan secara teratur dalam bentuk bunyi. Bisa dikatakan, bunyi (suara) adalah elemen musik paling dasar. Suara musik yang baik adalah hasil interaksi dari tiga elemen, yaitu: irama, melodi, dan harmoni. Irama adalah pengaturan suara dalam suatu waktu, panjang, pendek dan temponya, dan ini memberikan karakter tersendiri pada setiap musik. Kombinasi beberapa tinggi nada dan irama akan menghasilkan melodi tertentu. Selanjutnya, kombinasi yang baik antara irama dan melodi melahirkan bunyi yang harmoni.
        Musik termasuk seni manusia yang paling tua. Bahkan bisa dikatakan, tidak ada sejarah peradaban manusia dilalui tanpa musik, termasuk sejarah peradaban Melayu. Dalam masyarakat Melayu, seni musik ini terbagi menjadi musik vokal, instrument dan gabungan keduanya. Dalam musik gabungan, suara alat musik berfungsi sebagai pengiring suara vokal atau tarian. Alat-alat musik yang berkembang di kalangan masyarakat Melayu di antaranya: canang, tetawak, nobat, nafiri, lengkara, kompang, gambus, marwas, gendang, rebana, serunai, rebab, beduk, gong, seruling, kecapi, biola dan akordeon. Alat-alat musik di atas menghasilkan irama dan melodi tersendiri yang berbeda dengan alat musik lainnya.
a. Tujuan Seni Musik
      Banyak di kalangan kita yang menafsirkan seni musik secara keliru. Musik yang indah dan luhur tersebut ditafsirkan sebagai hura-hura ungkapan kebrutalan semata,sehingga citra musik dikalangan masyarakat menjadi kurang baik. hal yang demikian ini sangat memerlukan perhatian untuk segera kita benahi.
      Tujuan mempelajari musik khususnya yang masih berjiwa-jiwa muda adalah mereka akan memiliki kemampuan berapresiasi terhadap alam lingkungan dan karya seni serta dapat memanfaatkan pengalamannya untuk berkomonikasi secara kreatif melalui  kegiatan berkarya seni dalam usaha menjunjung tinggi nilai-nilai budaya bangsa.
      Dari sedikit uraian diatas "betapa pentingnya seni musik bagi kehidupan manusia, dan sejauh mana kita telah memanfaatkannya? untuk mendapatkan hal tersebut perlulah kiranya kita, khususnya yang masih berjiwa muda untuk mempelajari dan mendalaminya dengan seksama.
      Setiap karya manusia pasti memiliki tujuan tertentu. Termasuk karya yang berupa musik, beberapa tujuan diciptakannya musik adalah sebagai berikut ;
Tujuan Magis.
Musik pada tujuan ini, musik dianggap property yang mampu memperkuat suasana magis dalam ritual-ritual tertentu.
Tujuan Religius.
Musik dapat diciptakan sebagai pengakuan akan keagungan Tuhan, sebagai sarana mendekatkan diri dengan Tuhan.
Tujuan Simbolis.
Karya musik yang diciptakan pada konteks ini memiliki tujuan simbolis yang dapat menimbulkan kebanggaan terhadap sesuatu. Seperti lagu kepahlawanan, atau lagu kebangsaan.
Tujuan Komersial.
Di sini sudah jelas, musik dijadikan barang yang dapat membuahkan penghasilan bagi senimannya.
Tujuan Kreatif.
Tujuan penciptaannya semata-mata hanya untuk kepuasan dirinya sendiri dan biasanya bersifat eksperimental.
Tujuan Rekreatif.
Musik diciptakan untuk hiburan semata

b. Manfaat Seni Musik
Mungkin sudah sangat populer untuk kesehatan janin bayi dalam kandungan. Namun tahukah anda bahwa manfaat musik dalam kehidupan sosial juga sangat banyak, berikut di antaranya.
Sebagai pengungkapan emosional. Musik berfungsi sebagai media bagi seseorang untuk bisa mengungkapkan emosinya. Artinya si pemain musik akan dapat mengungkapkan perasaannya melalui musik.
Sebagai penghayatan estetis. Musik adalah bagian dari karya seni. Sedangakan karya seni perlu memiliki sisi keindahan atau biasa disebut nilai estetika di dalamnya karya seni tersebut. Musik sendiri akan membuat kita dapat merasakan nilai-nilai estetika di dalamna baik melalui melodi atupun dinamikanya yang merupakan unsur musik yang menjadikan pembeda secara niai keindahan satu musik dengan musik yang lain.
Sebagai hiburan. Seni musik ini memiliki fungsi hiburan jika mengacu pada pengertian musik sendiri bahwa sebuah musik pasti didalamnya mengandung unsur-unsur yang bersifat menghibur. Faktanya bisa kita lihat dari Melodi ataupun liriknya yang ada di dalamnya.
Sebagai sarana komunikasi. Seni musik juga memiliki fungsi komunikasi yang mana berarti bahwa sebuah musik yang ada di suatu daerah dengan kebudayaan tertentu mengandung media pelestarian kebudayaan oleh masyarakat setempat. Hal ini dapat dilihat dari teks maupun melodi musik itu sendiri.
Sebagai bentuk penyimbolan. Musik memiliki fungsi sentral di dalam melambangkan atau menyimbolkan suatu hal. Kita dapat melihatnya dari unsur-unsur musik tersebut, sebut saja seperti tempo sebuah musik. Apabila tempo sebuah musik tersebut lambat maka biasanya teksnya akan menceritakan sesuatu yang menyedihkan. Sehingga musik yang mellow akan identik melambangkan kesedihan.
Sebagai reaksi jasmani. Saat  musik dimainkan, suara yang masuk di telinga kita itu dapat merangsang sel-sel saraf kita sehingga  akan menyebabkan tubuh kita bergerak seirama dengan musik tersebut. Jika musiknya ngebeat dan temponya cepat, maka kita pun ikut bergerak cepat, dan sebaliknya juga jika iramanya lambat.
Sebagai deklarasi pengesahan lembaga sosial. Musik saat ini juga digunakan peranannya dalam suatu upacara. Bukan hanya sebagai pengiring namun juga identitas yang menjadi pelengkap sebuah pagelaran. Seperti halnya momen piala dunia kini selalu ada lagu resi yang dibuat setiap pagelaran berlangsung.
Sebagai alat pemersatu masyarakat. Fungsi ini menjadikan musik memiliki nilai yang penting. Musik memiliki fungsi dalam menyatukan masyarakat. Musik yang dimainkan dengan bersama-sama tanpa disadari akan menghadirkan rasa kebersamaan diantara pemain dan juga pendengar musik itu sendiri. Mungkin itulah mengapa setiap negara memiliki lagu kebangsaan yang menjadi alat pemersatu rakyat di negaranya.
c. Istilah dalam Seni Musik
A Tempo : Kembali ke tempo awal.
Absolute Pitch : Merupakan pendengaran yang dapat mengidentifikasi nada (Perfect Pitch).
Acapella : Merupakan musik vokal tanpa diiringi oleh instrument.
Accarezzevole : Ekspresif.
Accelerando : Merupakan tanda untuk mempercepat tempo.
Accent : Memberikan penekanan pada not.
Accentato : Dengan aksen; dengan tekanan.
Acceso: Dipantik, berapi.
Accidentals : Merupakan tanda-tanda untuk menaikan dan menurunkan nada.
Accompagnato :  Solis ditemani oleh iringan yang mengikuti kecepatan solis tersebut.
Accompaniment : Merupakan musik pengiring.
Ad Lib (Ad Libitium) : Pemain instrument memainkan instrument mereka secara bebas.
Adagietto : Dimainkan dengan agak pelan.
Adagio : Dimainkan dengan santai / pelan.
Adagissimo : Dimainkan dengan sangat pelan sekali.
Affannato / Affannoso : Dimainkan dengan penuh kepedihan.
Affettuoso / Affettuosamente / Affectueusement : Dimainkan dengan kasih (penuh emosi).
Affrettando : Dimainkan dengan terburu-buru, bergegas maju.
Al Fine : Sampai akhir.
Alla Breve : Dalam waktu yang terpotong, dua ketukan per birama atau ekuivalennya.
Alla Marcia : Dengan gaya baris-berbaris.
Allargando : Diperlebar, setiap kali semakin lambat.
Allegretto : Dimainkan dengan sedikit hidup & agak cepat.
Allegretto Vivace : Dimainkan dengan Tempo yang agak cepat.
Allegrissimo : Dimainkan dengan sangat cepat, namun lebih lambat dari presto.
Allegro : Dimainkan dengan riang, tetapi sering dipraktekan sebagai cepat & hidup.
Altissimo : Sangat tinggi.
Alto : Merupakan suara rendah wanita.
Alzate Sordini : Angkat atau singkirkan peredam suara.
Amoroso : Dengan cinta.
Anacrusis : Not yang mendahului birama pertama.
Analog : Merupakan alat elektronik yang tidak digital.
Andante : Kecepatan orang berjalan / tempo menengah.
Andantino : Sedikit lebih cepat dari Andante.
Animato : Hidup.
Apaisé : Tenang.
Appassionato : Dengan penuh semangat.
Arioso : Penuh dengan melodi.
Arpeggiato : Dimainkan dari nada terendah hingga nada tertinggi. Begitu juga sebaliknya.
Arpegio : Merupakan uraian nada-nada dari chord yang berurutan naik dan turun.
Atonality : Membalikan kunci atau tonal center.
Attacca : Pada akhir bagian, langsung mulai kebagian berikutnya, tanpa jeda atau berhenti.
Augmented : Merupakan interval yang di perlebar.
Ausdruck : Ekspresi.
Ausdrucksvoll : Dengan penuh eskpresi.
Avant-garde : Merupakan cara bermusik yang tidak konvensional.
Bacbeat : Merupakan latar belakang irama/ ritme yang stabil.
Ballad : Merupakan lagu yang berirama lambat seakan – akan bercerita.
Bar : Merupakan pengelompokan ketukan - ketukan dalam hitungan genap atau ganjil.
Bar Line : Merupakan garis vertical pemisah yang membatasi antar bar.
Baritone : Merupakan pertengahan suara antara tenor dan bass pada vokal pria / alat musik.
Bass : Merupakan suara terendah dari vokal pria atau nada terendah pada musik.
Beat : Ketukan teratur sebagai pedoman meter, ritme, dan tempo.
Bending Note : Merupakan nada yang meliuk (Ciri khas dari musik blues).
Birama : Merupakan ketukan yang berulang – ulang.
Brass Section : Merupakan kelompok pemain Brass, bagian dari band.
Bridge : Merupakan bagian transisi antara dua tema musik.
Brightly : Merupakan tanda Dimainkan dengan gembira.
Broken Chord : Merupakan Arpegio chord yang dimainkan secara tidak beraturan.
Cadence : Pergerakan melodi / harmoni yang menjadi konklusi sementara atau akhir.
Cadenza : Pemeragaan  kemahiran teknik improvisasi oleh solis pada bagian akhir musik.
Changes : Merupakan pergerakan chord.
Chord : Harmonisasi tiga nada atau lebih.
Chord Embellishment : Memperindah dengan menambah ornamentasi nada pada chord.
Chordal Tones : Merupakan nada-nada yang terdapat  di dalam  konstruksi chord.
Chromatic : Merupakan susunan / penggunaan melodic atau harmonik dari 12 nada.
Clef : Merupakan simbol yang menyatakan wilayah nada-nada pada stave.
Coda : Merupakan bagian penutup dari musik.
Common Time : Merupakan empat ketukan dalam satu bar.
Consanance : Merupakan gabungan beberapa nada yang terdengar harmonis.
Counterpoint : Merupakan alur dua rangkaian melodi atau lebih secara bersamaan.
Crescendo : Suara menjadi keras secara bertahap.
Da Capo ( DC ) : Merupakan  tanda yang menunjukan untuk memulai dari awal.
Decrescendo : Suara menjadi lembut secara bertahap.
Diatonic : Merupakan nada yang terdiri dari tujuh tangga nada.
Diction : Merupakan cara mengucapkan kata pada penyanyi.
Diminished : Interval diperpendek.
Dissonance : Merupakan bunyi yang membuat rasa galau pada pendengaran.
Dominant : Merupakan nada ke lima pada nada minor / major.
Double-stop : Dua nada di bunyikan serempak pada instrument string.
Downbeat : Merupakan ketukan pertama pada bar.
Dragging : Tempo yang menjadi lambat dari tempo yang seharusnya secara  tanpa disengaja.
Duet / Duo : Merupakan komposisi yang menampilkan dua pemain.
Duplet : Merupakan tiga ketuk dibagi dua dengan nilai tempo yang sama.
Dynamic : Berkenaan dengan volume dan kelembutan.
Encore (More) : Merupakan istilah meminta pemain untuk menambah lagi pergelarannya.
Enharmonics : Merupakan satu nada dengan nama yang berbeda.Ensemble : Kelompok pemain.
Falsetto : Merupakan suara tinggi vokal yang tidak umum.
Fermata : Menahan nada / chord / rest.
Figured Bass : Merupakan pola / bagian dari bass.
Finale : Merupakan tema penutup.
Fine (Ending) : Merupakan akhir dari komposisi.
Fingerboard : Tangkai ber-senar untuk jari pada instrument ber-string.
Flat : Turun ½ nada.
Forte : Dimainkan secara keras.
Fortissimo : Dimainkan secara sangat keras.
Glissando (Gliss) : Memainkan nada pada piano dengan kecepatan tinggi.
Gracioco : Berekspresi dengan indah.
Grance Note : Merupakan ornament nada yang singkat dan tidak perlu hitungan khusus.
Groove : Merupakan penjiwaan dari tempo “laidback” yang konstan dan stabil.
Half-step : Merupakan jarak interval setengah nada.
Harmony : Tentang perpaduan bunyi yang selaras.
Head : Melodi  lagu.
Horn Section (Brass Section) : Merupakan kelompok pemain alat tiup pada band.
Interval : Merupakan jarak antara dua nada.
Inversion : Merupakan nada pada chord yang dipindahkan ke oktaf atas atau bawah.
Jam Session : Bermain musik dalam kelompok secara informal/ tidak resmi.
Key Signature : Merupakan tanda accidentals dipermulaan stave, untuk menentukan kunci.
Laidback : Bermain sedikit diperlambat.
Largo : Dengan sangat lambat sekali.
Leading Tone : Merupakan nada ketujuh  pada nada diatonic.
Ledger Line : Merupakan garis tambahan pada partitur, bisa diatas atau dibawah stave.
Legato (Slur) : Nada-nada yang dimainkan bersambung dengan tanda garis lengkung.
Lento : Dimainkan dengan pelan dan berhubungan.
Licks : Phrasing singkat atau klise phrasing yang dapat diidentifikasikan.
Maestoso : Berekspresi dengan khidmat.
Markato : Berekspresi dengan tekanan
Measure : Merupakan hitungan pada sekelompok ketukan.
Mediant : Merupakan nada ke tiga pada nada major atau minor.
Melody : Merupakan rangkaian nada – nada yang tinggi rendahnya teratur.
Metronome : Merupakan alat yang membunyikan jumlah ketukan per-menit.
Mezza De Voice : Suara menjadi keras lalu menjadi lembut kembali.
Mezzo Forte : Dimainkan secara agak keras.
Microtone : Merupakan jarak lebih kecil dari setengah nada (Half Step).
Moderato : Dimainkan dengan kecepatan sedang.
Modulation : Merupakan perubahan kunci.
Motif : Merupakan melodi singkat yang sangat khas.
Natural : Kembali ke asal / semula.
Non-chordal Tones : Merupakan nada-nada yang terletak di luar nada diatonic.
Note : Merupakan simbol tertulis untuk nada.
Octave : Merupakan interval ke delapan dari nada diatonic.
Overtone (Nada Harmonik) : Merupakan nada tambahan yang terdapat diatas sebuah nada.
Overtone Series : Merupakan serangkaian nada-nada overtone.
Part : Merupakan bagian dari komposisi musik atau bagian dari sebuah instrument tertentu.
Pedal Point : Merupakan nada bass yang ditahan, harmoni berubah untuk menciptakan
tensi.
Pentatonic : Merupakan nada yang terdiri dari lima tangga nada.
Phrase : Merupakan melodi singkat yang terbentuk dari beberapa motif.
Pitch : Merupakan tinggi rendahnya nada atau suara.
Polce : Berekspresi dengan manis.
Presto : Lebih cepat dari Allegro.
Quarduplet : Merupakan ketukan yang di bagi empat ketuk.
Quartet : Merupakan kelompok empat pemain.
Quintet : Merupakan kelompok lima pemain.
Quintuplet : Merupakan ketukan yang dibagi dengan lima ketuk.
Real Book : Merupakan buku kumpulan lagu-lagu standart.
Refrain : Merupakan bagian dari komposisi lagu yang di ulang beberapa kali.
Resolution : Merupakan pergerakan dari chord dissonance ke consonance.
Rest : Merupakan tanda istirahat, semua instrument musik tidak di mainkan.
Rhythm : Berhubungan dengan ketukan tempo, ketukan yang menyatakan penjiwaan lagu.
Rhythm Sections : Merupakan kelompok instrument yang merupakan bagian dari band.
Riff : Merupakan phrasing pendek yang di ulang-ulang.
Ritardando : Merupakan kecepatan yang diperlambat secara bertahap.
Root : Merupakan nada dasar chord.
Rubato : Merupakan teknik memainkan melodi tanpa mematuhi nilai nada-nada.
Rushing : Merupakan tempo permainan yang terburu-buru dan mendahului.
Scat-singing : Vokal dengan menggunakan kata-kata yang tidak bermakna.
Score : Notasi musik yang memainkan aransemen musik secara keseluruhan (full score).
Semi-tone (Mikro Tone) : Merupakan frekuensi diantara interval half step.
Septet : Merupakan kelompok tujuh pemain.
Septuplet : Merupakan ketukan yang dibagi tujuh ketuk.
Sextuplet : Merupakan ketukan yang dibagi enam ketuk.
Sharp : Merupakan tanda untuk naik ½ nada.
Shuffle : Merupakan gabungan irama rock dengan swing.
Slide (Bending Note) : Merupakan nada yang dibelokan atau bergeser.
Slowly : Dimainkan dengan kecepatan lambat.
Solo : Merupakan komposisi untuk seorang pemain, sendiri atau diiringi.
Soprano : Merupakan vokal wanita atau sebutan bagi alat musik dengan wilayah tinggi.
Staccato : Nada pendek terputus, kebalikan dari Legato.
Standard : Merupakan jenis lagu-lagu yang terpopuler di kalangan musik Jazz.
Stave : Merupakan 5 garis pararel pada partitur.
Step & Half : Merupakan jarak interval satu-setengah nada.
Subdominant : Merupakan nada keempat pada nada diatonic.
Submediant : Merupakan nada keenam pada nada diatonic.
Supertonic : Merupakan nada kedua pada nada diatonic.
Suspension : Merupakan non-chordal tone yang ditahan dari nada sebelumnya.
Syncopation : Irama dengan tanda ber-aksen kuat  dinada yang semestinya ber-aksen lemah.
Tempo : Kecepatan ketukan.
Tenor : Merupakan suara tertinggi pada vokal pria.
Tetrachord : Merupakan hubungan / urutan empat nada konsekutif (tersusun) dari dua
nada.
Timbre : Merupakan kualitas atau warna suara / nada.
Time Signature : Merupakan bilangan pecahan pada permulaan stave.
Tonality : Menyatakan bunyi atau warna suara.
Tone : Bunyi nada.
Tonging : Menrupakan pengaturan posisi lidah pada alat musik tiup.
Tonic : Merupakan nada dasar dari komposisi musik atau nada pertama.
Touch : Merupakan gaya sentuh pemain, khususnya untuk keyboard / instrument ber-senar.
Trade Four : Merupakan improvisasi bergantian, drums dan instrument lain ditiap empat bar.
Transcription : Merupakan musik yang tertulis atau disebut juga sheet musik.
Transposition : Menulis kembali atau memainkan musik dengan mengubah tingkat nadanya.
Tremolo : Merupakan teknik memainkan perulangan nada dengan sangat cepat.
Triad : Merupakan chord dengan tiga nada.
Trill : Merupakan perulangan cepat sebuah nada diselingi dengan nada terdekat diatasnya.
Trio : Merupakan kelompok yang terdiri dari tiga pemain.
Triple Time : Merupakan pembagian tempo ke dalam tiga ketukan.
Triplet : Merupakan 1 ketuk / ketukan genap yang dibagi tiga dengan nilai yang sama rata.
Tune : Lagu / melodi yang terdengar harmonis atau selaras.
Tuner : Merupakan alat untuk menyelaraskan nada.
Tunning Fork (Garpu Tala) : Merupakan alat berbentuk huruf ‘U’ untuk menala nada.
Tuplet : Merupakan pembagian ketukan.
Tutti : Semua pemain memainkan hal yang sama.
Unisono : Merupakan nada yang sama dimainkan oleh dua pemain atau lebih.
Up Beat : Merupakan ketukan yang berada di atas hitungan atau gerak tangan dirigen ke
atas.
Upright Piano : Merupakan jenis piano dengan senar-senar terentangkan berdiri tegak.
Vibrato : Merupakan nada yang bergetar/ teknik menggetarkan nada.
Waltz : Ketukan tiga perempat.
Whole Step (Whole Tone) : Merupakan Jarak interval satu nada.
Yodel : Merupakan teknik menyanyi diselingi suara falsetto (ciri musik country western).
Zählzeit : Ketukan.
Zartheit : Dengan penuh kelembutan.
Zärtlich : Dengan lembut.
Zeitmass : Penghitung waktu / tempo.
Zelosamente : Dengan penuh semangat.
Zeloso : Dengan semangat.
Zitternd : Bergetar.


BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
      Pendidikan seni di sekolah bermuara pada aspek apresiasi, baik melalui membaca, mengamati, keterlibatan berkreasi seni, dan kegiatan lain yang membangun sikap siswa untuk memiliki kepekaan, perhargaan, dan pemahaman tentang seni. Bertolak dari itu, maka akan memunculkan pengalaman estetis yang bisa dijadikan “Starting point” dalam pembelajaran seni dan budaya.

3.2. Saran
      Pendidikan sebagai sebuah alat pembentuk seseorang harus dibawa ke arah yang baik, tak terkecuali pendidikan musik. Sebagai seorang pelajar, kita diharuskan untuk mempelajari seni  budaya dengan lebih mendalam lagi, agar kita dapat mengapresiasi. menikmati dan sekaligus lebih mencintai seni budaya khususnya seni budaya daerah, umumnya seni budaya negeri kita sendiri.









DAFTAR PUSTAKA

http://manfaat.co.id/manfaat-musik diakses pada tanggal 26 Februari 2016

http://trikterkini.blogspot.co.id/2014/08/a-z-istilah-istilah-dalam-musik.html diakses pada tanggal 26 Februari 2016

http://ardyan1593.blogspot.co.id/2012/09/makalah-seni-musik.html diakses pada tanggal 26 Februari 2016

http://www.apapengertianahli.com/2015/08/pengertian-seni-dan-macam-macam-seni.html# diakses pada tanggal 26 Februari 2016

http://anisaindah17.blogspot.co.id/2012/12/contoh-makalah-pendidikan-sen.html diakses pada tanggal 26 Februari 2016

https://riyanhidayat28.wordpress.com/pendidikan-seni-sebagai-pendidikan-estetis/ diakses pada tanggal 26 Februari 2016

http://makalahsekolah.com/2015/05/18/makalah-seni-budaya/ diakses pada tanggal 26 Februari 2016





No comments:

Post a Comment

Salam kenal!